Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan Blue Lock Episode 11, Kepingan Terakhir Kemampuan Isagi

Blue Lock episode 11 jadi puncak dari perjuangan tim Z menjalani seleksi tahap pertama di bawah arahan Jinpachi Ego. Di episode sebelumnya, diceritakan serangan terakhir dari tim V yang dipimpin oleh Nagi mampu dipatahkan oleh pertahanan tim Z.

Kali ini, gue coba membahas hal-hal seru apa yang terjadi di Blue Lock episode 11. Buat kamu yang pengin nonton Blue Lock episode 11, sudah tersedia di beberapa layangan streaming seperti Netflix dan Vidio.


Puzzle Terakhir Isagi



Akhirnyaa, iya betul akhirnyaaa!!! Karakter utama di Blue Lock menemukan senjata pamungkasnya. Setelah melewati 10 episode, Isagi Yoichi berhasil menemukan senjata pamungkas yang bakal jadi kemampuan besarnya. Kepingan puzzle terakhirnya ini adalah direct shot.


Sebelumnya, Isagi dibekali oleh kemampuan penempatan posisi dan mampu memprediksi atau mengatur jalannya pertandingan. Namun dua kemampuan itu masih belum cukup, sampai akhirnya Isagi menyadari kalau direct shot adalah puzzle terakhir yang dilengkapi.


Dengan direct shot, Isagi tak perlu lagi mengontrol bola ketika sudah berada di posisi yang tepat. Hal ini terlihat di pertandingan melawan tim V, ketika ia lebih memilih mengontrol bola, membuat lawan memiliki waktu untuk merebutnya.


Lengkapnya kemampuan Isagi tentu bakal jadi daya tarik bagaimana sang jagoan utama terus mengembangkan permainannya.


Mereka yang Tereliminasi



Di Blue Lock episode 11, tim Z akhirnya bisa membalikkan keunggulan atas tim V dengan skor 5-4 berkat gol Isagi di menit terakhir. Hasil itu, membuat tim Z dan tim V sama-sama lolos ke seleksi kedua.


Selain tim Z dan V, terdapat 3 pemain dari tim yang tereliminasi yang lolos karena punya catatan gol lebih banyak dibanding rekannya. Mereka adalah Junichi Wanima dari tim W, Shoei Baro dari tim X, dan Ikki Niko dari tim Y. Total ada 25 pemain yang berhak melaju ke tahap seleksi kedua.


Kemunculan Noel Noa



Sebelum masuk ke seleksi tahap kedua, para pemain yang lolos harus menjalani latihan fisik yang berat selama 10 hari. Jinpachi Ego memberi tahu jika sebenarnya, Blue Lock hanya terdiri dari 1 gedung saja, bukan 5 seperti yang sering ia ceritakan. Hal ini membuat para pemain merasa dibohongi dan kecewa. Namun, Ego beralasan kalau itu dilakukan demi memotivasi para pemain untuk bisa memberikan kemampuan terbaiknya.


Ia mencontohkan dengan pemain dunia, Noel Noa. Noa yang lahir dari keluarga miskin dan tinggal di tempat kumuh, tidak pernah mengeluh dengan apa yang dimilikinya. Ia bahkan menjadikan itu sebagai motivasi untuk jadi pemain sepak bola hebat.


Fyi, ini jadi kali pertama nama Noel Noa disebut di Blue Lock. Kelak, Noa akan jadi salah satu tokoh penting yang berhadapan dengan Isagi.


Penjelasan Seleksi Kedua di Blue Lock



Jinpachi Ego lalu menjelaskan seperti apa seleksi tahap kedua bagi tiap pemain yang lolos. Seleksi kedua akan terdiri dari lima tahap dan hanya mereka yang menyelesaikan satu tahap yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Mereka yang lolos seleksi kedua akan mengikuti pemusatan latihan bersama para pemain top dunia yang dipilih sendiri oleh Ego.


Jika seleksi pertama adalah tentang menemukan apa artinya menjadi seorang striker, seleksi kedua akan menguji tingkat keegoisan seorang striker. Karena mereka tidak akan lagi bermain sebagai tim.


Siapa Itoshi Rin?



Ketika akan masuk ke lorong menuju seleksi kedua, muncul seorang pemain yang bisa menendang bola dengan tendangan yang sangat presisi. Kemampuannya itu membuat seluruh isi Blue Lock gempar.


Diketahui, ia adalah Itoshi Rin. Sayangnya, tidak dijelaskan lebih lanjut siapa sebenarnya Itoshi Rin? Seperti apa kekuatan sesungguhnya? Jawabannya mungkin bisa kita temukan pada episode mendatang.


Post a Comment for "Pembahasan Blue Lock Episode 11, Kepingan Terakhir Kemampuan Isagi"