UTS, Kampanye dan SUCI 4

Kurang lebih udah 2 minggu gue engga menjamah blog gue tercinta. Salah kan lah pembuat sistem UTS di perkuliahan yang membuat waktu gue terpakai untuk belajar. Iya gara-gara UTS yang lagi On going ini, banyak kegiatan yang biasanya rutin gue lakuin jadi engga gue lakuin. Contohnya kaya ngeblog, Nonton tv malem-malem,  download video 3gp. Yang terakhir itu emang sengaja ga gue lakuin, soalnya waktu UTS adalah waktunya banyak banyak mencari pahala. Insyaf coy insyaf.

Berhubung ada jeda libur di kala UTS, gue akhirnya bisa menyempatkan diri untuk menulis lagi disini. Tentunya dengan keadaan otak yang agak lecet lecet setelah menghafal begitu banyak materi.

Saat UTS, Gue ini termasuk orang yang SKS. Saya kaya Siwon.

Iya gue emang terlihat pas mirip Miwon dari pada Siwon.

Singkatan SKS yang bener, Sistem Kebut Semalam. Ini sistem yang terinspirasi dari cerita Tangkuban Perahau. Cerita yang berkisah tentang Sangkuriang yang berusaha menikahi ibu nya sendiri, Dayang Sumbi. Untuk menikahi Dayang Sumbi, Sangkuriang harus memenuhi satu syarat. Yaitu membuat sebuah perahu dan sebuah bendungan hanya dalam satu malam. Maka terciptalah asal usul dari gunung tangkuban parahu dan Sistem kebut semalam. Terima kasih Sangkuriang, karena telah menginspirasi jutaan Mahasiswa yang malas mencatat ketika kuliah. Muaaaach.

2 Minggu belakangan ini, kegiatan gue lebih banyak digunakan untuk belajar. Lebih tepatnya belajar untuk tidak belajar ketika UTS hehe. 2 Minggu belakangan ini juga, gue melihat mulai banyak kampanye-kampanye para caleg. Mulai dari di TV, Media Sosial, Baliho dan masih banyak lagi. Tapi gue paling males ngeliat kampanye Caleg yang masang spanduk di pohon-pohon. Kan kasian pohonnya di paku-pakuin gtu. Pohon itu adalah paru-paru dunia. Emang mau paru-paru loe di paku-pakuin? Tapi buat caleg kaya gitu sih jangan cumen paru-parunya yang di paku-pakuin tapi mukanya juga harus di pakyu pakyu-in juga. Sadaaap.

Selain masalah UTS dan kampanye, gue juga lagi seru buat ngikutin perkembangan Stand Up Comedy kompas TV season 4, biasa di singkat SUCI 4. Bagi kalian yang belum tau SUCI 4, kalian cupu abees hehe becanda gue.  SUCI 4 ini tayangnya tiap kamis jam 10 malem. Tadinya gue mau buat tulisan review khusus SUCI 4 tiap minggunya, tapi UTS ini menghalangi tujuan mulia ku. Dasar kau! Keong racun *apasiiih*

Di SUCI 4 udah masuk babak 7 besar. Jadi udah banyak komika (sebutan buat seorang Stand Up Comedian) yang berguguran. Dan gue mulai melihat potensi-potensi para komika yang pantas untuk masuk 3 besar. Jadi jagoan gue di SUCI 4, ada:

Dodit 

Dengan keahlian memainkan biola dan dipadukan dengan budaya eropa dia, membuat Dodit menjadi favorit gue sebagai Juara SUCI 4.

Dzawin

Ini komika favorit ke dua gue. Dia tergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bogor. Emang yah, orang Bogor itu lucu-lucu. Kekuatan utama Dzawin ada di observasi materi dan meniru cara bicara komika lain. Pecah abiis

Hifdzi

Komika favorit ke tiga gue. Anak sastra arab ini punya keunikan dalam cara penyampaian tiap bit yang dia bawakan. Semangat dan menggelora, tapi kadang suka absurd sendiri. Seakan-akan lagi ngasih ceramah buat jihad ke medan perang.....tapi perangnya, perang..ko. abusrd!

Dan itu lah tiga komika favorit gue di SUCI 4. Sebenarnya masih ada Choki, Abdur, Arif, Pras dan Lian yang lumayan bagus menurut gue, tapi engga sebagus komika favorit gue.

***

2 Minggu engga ngeblog, jadi banyak sub topik yang gue ceritain diatas. padahal sih engga ada nyambungnya. 

Dan untuk 1 minggu kedepannya kayanya gue bakal vakum lagi dari blog. Masih ada UTS coooy. Semangatin gue napa. Doain gue juga semoga selesai UTS, otak gue masih tersimpan rapi dan terlihat seperti sedia kala. Amiin.

Share :