Kehilangan yang Semoga Sementara
Pernah engga sih kalian kehilangan
sesuatu yang berharga ketika sedang sangat membutuhkannya? Iya gue sedang
mengalami kejadian itu, yang membuat hati ku gundah gulana, sobat.
Tepatnya hari jumat, hari besar bagi
umat muslim, hari besar juga untuk gue kenang selamanya. Sesuatu yang berharga
dalam
kehidupan gue akhirnya pergi, mungkin dia pergi untuk menemukan “pemiliknya” yang lebih layak dan lebih membutuhkan. Tapi entah kenapa, disaat gue membutuhkannya, dia pergi? Apakah ini takdir? Untuk membuat ku tersindir, apakah ini karma? Untuk membuatku tau tata krama? Apakah ini Zyan Malik? Oia maaf, aku memang sedang bercermin.
kehidupan gue akhirnya pergi, mungkin dia pergi untuk menemukan “pemiliknya” yang lebih layak dan lebih membutuhkan. Tapi entah kenapa, disaat gue membutuhkannya, dia pergi? Apakah ini takdir? Untuk membuat ku tersindir, apakah ini karma? Untuk membuatku tau tata krama? Apakah ini Zyan Malik? Oia maaf, aku memang sedang bercermin.
Disaat ada pertemuan, pasti ada
perpisahan. Begitulah para pepatah mendokrtin kita untuk siap kapan pun ketika
kehilangan sesuatu. Sayangnya, otak gue belum terdoktrin falsafah simpel
seperti itu. Gue belum siap untuk perpisahan. Gue belum siap untuk merasakan
kehilangan. Aku lemaaah. Zyan Malik, tolooong akuu. *Minta tolong ke sodara
kembar*.
Mau dikata apalagi, yang pergi tetap
lah pergi, yang hilang mungkin tak akan kembali. Gue hanya punya sebuah asa,
asa untuk mendapatkan yang lebih sempurna. Merajut kembali hamparan harapan
yang berserakan di tengah kesedihan. Aku pasti tegar! Aku yang dulu bukannya
yang sekarang. Itu Tegar penyanyi, nyeeet!.
Tapi untuk saat ini, gue masih akan
terus berharap sesuatu yang telah hilang itu bisa kembali. Jika tuhan memang
benar-benar tidak mengizinkannya, pasti tuhan sedang bergurau. Aaaah semoga
saja begitu, amiiin.
***
Oia maaf, jika belakangan ini gue
terlihat sangat ABG labil sekali. terbukti dari 2 postingan terakhir dan
tulisan gue di atas. Maklum, gue nulisnya sambil mersakan pedihnya rasa patah
hati huhu sakit meen sakiit. Maka dari itu, untuk mengakomodasi prasaan galau
yang mendera seluruh isi hati gue, akhirnya gue memutuskan membuat saditstrue.tumblr.com Itu adalah sisi lain dari kepribadian gue,
kalian mungkin hanya tau diri gue dari sisi dijeh theory, sisi dari diri gue
yang mungkin lucu, ga tau malu, absurd, konyol dan sejenisnya. maka di
saditstrue ini gue mau nampilin sisi dari diri gue yang lain. Diri gue yang
serius, sedih, galau dan sejenisnya. Pokoknya saditstrue ini sangat beda sekali
dengan Dijeh theory. Nanti Silahkan mampir dan follow tumblr gue, makasih
sabar beroh tetap semangat ! :D
ReplyDeleteMakasih brooh. Tapi lebih afdol cewe yang menyemangati gue haha
DeleteHey.. Kamu nggak sendiri.. Jangan sedih ya.. Di luar sana juga banyak orang yang sedang merasa kehilangan kok.. :) Well, mungkin kalimat sebelumnya di komen saya ini terdengar menyebalkan di tengah sakitnya hati yang kamu alami.. Tapi berdasarkan pengalaman saya, orang yang pernah janji nggak akan pergi pun pada akhirnya dia bisa pergi juga.. Yoi nggak? Pada hakikatnya, ketiadaan itu selalu jadi hal yang pasti dialami.. Percaya aja kalo Tuhan sudah menyiapkan pengganti buat kamu, mungkin nggak sesempurna yang kamu mau, tapi dia pasti yang terbaik untuk kamu.. *settt panjang bener ini komen* Semangat yaaa!! ;)
ReplyDeleteWaah makasih yah mbak semangatntya. ampe panjang banget gitu. bisa tuh di bikin 1 postingan di blog haha
Delete