Antara Setan dan KRS
Semalem, gue lagi ga bisa tidur. Bahasa
kedokterannya adalah insomnia. Entah kenapa insomnia disebut insomnia?
Pertanyaan yang tidak bermutu sekali bukan. Tapi gue penasaran kenapa disebut
insomnia, kemudian gue mencoba berpikir. Terus berpikir. Masih terus berpikir.
Gue kebelet kencing. TAMAT. Pada akhirya gue masih belum tau kenapa namanya
insomnia.
Untuk menghilangkan kesunyian malam, gue mencoba
ngambil Laptop yang ada dikamar. Lalu gue bawa ke ruang tamu. Gue duduk. Gue
pegang laptopnya perlahan. Kemudian laptop itu gue lempar ke kaca jendela.
Seketika malam itu menjadi ramai! Gue sukses. Mengusir kesunyian
Untunya
lamunan gue diatas, ga gue implementasikan ke dunia nyata. Sujud syukur
***
Sekitar jam 1an, gue masih belum bisa tidur. Belum
bisa nyari jodoh juga sebenernya. Eheeem.
Sebentar, itu bukan suara ehem dari gue. gue
merinding. Jangan-jangan itu suara setan. “ehem”.” Aah terdengar lagi”, gue
mulai panik.
Seketika gue parno takut kesurupan. Andai gue kesurupan setan itu, “Ehem, Aaaarggghh. Ehem Aaarkwkarraagggr”. Gue yang lagi kesurupan mulai cakar cakar tanah. “Eheem Aaargghh, Eheem aaarkkwtarkrrrgghh”. Tanah yang gue cakar udah sedalem sumur. “Ehem ehem Aaarrggh saya minta KONIDIIIIN!! MANA KONIDIIIN! Ehem Arrgghhh, Tenggorokan saya gateel, Aaaarrrggghh”. Oke sekarang Gue ilfil ama setan ehem itu! Dasar setan salah gaul
Seketika gue parno takut kesurupan. Andai gue kesurupan setan itu, “Ehem, Aaaarggghh. Ehem Aaarkwkarraagggr”. Gue yang lagi kesurupan mulai cakar cakar tanah. “Eheem Aaargghh, Eheem aaarkkwtarkrrrgghh”. Tanah yang gue cakar udah sedalem sumur. “Ehem ehem Aaarrggh saya minta KONIDIIIIN!! MANA KONIDIIIN! Ehem Arrgghhh, Tenggorokan saya gateel, Aaaarrrggghh”. Oke sekarang Gue ilfil ama setan ehem itu! Dasar setan salah gaul
Setan juga butuh ini |
Ngomong-ngomong soal setan. Ada yang pernah liat
setan? Gue pernah. Tepatnya gue pernah liat orang yang liat setan. Sungguh
menakjubkan bahasa gue itu. biasanya gue liat diacara acara TV.
Lagi mati lampu |
Bagi gue acara uji nyali ini tidak menarik dan
sangat sangat tidak layak ditonton oleh gue. Bukan. bukan karena gue cupu atau takut.
Tapi karena gue hmm bentar hmm apa ya, hmm aduh, eh liat dipojokan ada nelayan
lagi nangkep ikaaan. Seru juga ya jadi nelayan, bisa tiap hari kelaut. Ketemu
ikan. Tiap hari berenang. Keselek air laut, asin asiiin. Aaah seruuuu deh jadi
nelayan (Pengalihan perhatian yang cukup bodoh).
By the way, hari ini adalah hari pertama pengisian
KRS di kampus gue. KRS ini singkatan dari Ko Rada Susah (Log-in) Kartu
rancangan studi. Pengisian KRS dilakukan dengan sistem yang aga kampret. Iya sistem
Online! Kenapa kampret? Karena kita harus bersaing dengan ribuan mahasiswa lain
untuk masuk ke situs KRS tersebut. Tau antrian pembagian sembako? Nah pengisian
KRS engga kaya gitu. Ga ada yang dikasih beras raskin seabis ngisi KRS. Gue harus
masuk ke situs KRS yang kadang atau malah sering overcapacity, saking banyaknya
orang yang ingin masuk situs tersebut. Sialan.
Malah menurut gue ngisi KRS ini hampir setara dengan
uji nyali di trans 7. Bikin deg-degan kalo ga kebagian mata kuliah favorit. Terpikir
oleh gue untuk membuat acara yang lebih spektakuler dari Masih dunia lain,
yaitu Dunia lain featuring ngisi KRS. Jadi Pesertanya harus beruji nyali di
tempat yang angker dari jam 12 malem ampe 4 subuh sambil berusaha Log-in KRS.
Sungguh suatu uji nyali, dunia dan akhirat, sabar dan tawakal.
kak boleh nanya, kuliah dimana emang?
ReplyDelete